Part of My Love Story
Part 1
Assalamualaikum
wr. Wb
Bertemu
lagi di blog kuh. Hari ini aku mau sedikit bercerita tentang perjalanan hidup
ku bersama sang pacar, yang sekarang sedang mempersiapkan pernikahan kami.
Mungkin
orang melihatnya, kami bahagia kami bak-baik saja. Iyah sekarang. Padahal dulu
sedih banget qlo diceritain (hehe) hampir
mirip sama drama korea lah.
Yes, lets begin.
Dulu awal pertama kami
bertemu...
Di
akhir tahun 2011, waktu semester 3an lah. Teman ku sebut saja ‘Ms. F’, dia mengajakku
berbisnis. Bisnis yang lagi booming dikampus ku pada saat itu. Yang sekarang di
kenal MLM gitu. Ya, okelah buat dicoba, prospek kedepannya juga lumayan
menguntungkan. Jadi cerita nya aku diajak kepertemuan gitu kan, dan di
edifikasi bahwa pemateri nya keceh-keceh gitu, dulu kan kitah anak ABG gitu
pasti tergiur tuh kan dateng keacara tersebut. Ya, memang pada saat itu lagi
jomblo, jadi pas denger ada cwo2 ganteng, ya langsung mupeng gitu (haha). Nah, disitu first sight nya. Dia pemateri
nya.
Dulu
sih cuma kagum aja. Emang keceh. Cuma gak ngarep sih, Biasa aja. (haha). Soal
nya, waktu itu dia udah punya ekor gitu, dan denger2 pacaran nya juga udah
lama. Pokoknya sama sekali gak ada niatan nikung (eh,
haha).
Beberapa bulan kita lewati sebagai rekan
bisnis. Ya bisnis kekeluargaan jadi kerasa deket banget sesama member.
Pergi-pergian, sharing, ketawa2, have fun bareng, nangis bareng, jatuh bareng,
seru deh. Nah disitu rasa nyaman muncul. Dulu aku dan teman2 panggil dia Abang.
Karena dy paling tuir (eh hehe).
Saking nyaman nya aku dan
teman-teman udan anggap dia kya abang kami. Bukan hanya karena dia lebih tua
loh (hihi), tapi dia juga dewasa.
Yaps, beberapa bulan kami lewati
dengan kenyamaan sebatas abang-adik. Karena kedekatan dan intensitas pertemuan
kami yang begitu sering. Suatu ketika, pada bulan agustus 2012, kami ada acara
di TMII. Distu dia mulai nanya2 gitu. Udah punya pacar belom?, masih gk sama
yang dulu?, ada yang lagi disuka gk? Pkonya pertanyaan2 anak remaja lah (haha). Ya, waktu itu baru aja putusan. Jujur aja
cerita seadanya. Dan memang belum suka sama siapa2.
Singkat cerita, dia ada tugas ke
Makassar. Tepat pada tanggal 5 September 2012, dia nelpon, cerita panjang lebar
dan bilang qlo selama ini dia (tet.......) haha. Ya, inti nya dia bilang suka gitu, bahasa
anak muda nya mah nembak lah. Oke, aku tetep minta waktu, padahal emang mupeng
juga (haha), soal nya waktu itu posisi aku
udah punya pacar loh. Jadi cerita nya temen pacarnya sepupu gitu. Waktu itu
asal terima aja. Nyoba dijalan in tapi ko kurang berKemistri gimana gitu.
Hokeh, kita kembali lagi ke cerita aku sama si KK yah. Yes, sekitar 3hari
kemudian, aku jawab “YA, bersedia” kita jalan in dulu aja senyaman nya kita.
Tapi jujur dulu lebih nyaman abang-ade an gitu dari pada pacaran.
Seminggu kemudian dia pulang ke Bogor,
bulan puasa, bukber di MCD pajajaran, Jadi ‘first date’ cerita nya setelah kami
berstatus pacaran. Tetiba Mr.I (pacar ku sebelumnya) nelpon. Tapi gak aku angkat dong, kan
cerita nya lagi ngedate. Dan dia curiga gitu kan, singkat cerita dia
nanya-nanya, dan akhirnya aku cerita juga ketika aku terima dia jadi cowo ku,
posisi masih pacaran sama Mr. I itu. Ya walopun tanpa rasa. Ya tetep aku salah
disitu. Hancurlah ngedate pertama kami dan diakhiri dengan tangisan dan air
mata (haha weleh-weleh). Dan pertanyaan “pilih dia atau aku?” pun
dia lontarkan. Tanpa fikir panjang. “Aku pilih KK” jawab ku. Tapi gimana nasib
cwo ku sebelumnya, apa dia kecewa. Dan disaat itu juga aku bilang putus dan dia
terima. Karena memang kita berhubungan baik sebelumnya, sikapnya santai, sopan,
dan sabar yang bikin aku percaya qlo putusin dia aku gkan menyakiti dia.
Ya, kami melanjutkan hari-hari
seperti biasanya. Dan sekarang giliranku yang minta kepastian. Pacaran udah
hampir 2bulan tapi masih jadi tikungan (haha, parah kan).
Perlahan dia bilang “kita pasti putusan” (pacarku
dengan pacarnya). “tapi tunggu timing yang tepat” dia pun khawatir pacar
sebelumnya tidak bisa menerimanya.
Kejadian itu pun terjadi. Jadi ceritanya
aku ngekos dengan 3orang teman ku. Kami semua mengenal si pacarnya Pacarku. (nah loh bingungkan
haha) karena dia itu kk tingkat kami di kampus. Tapi salah satu dari
teman ku ternyata ada yang menyimpan rasa atau ibarat kagum gitu lah sama
pacarku. Dan ketika teman ku tau qlo kita backstreat dia panas dong. Dan dia
laporan lah sama pacarnya Pacarku. Dan.... (jeng-jeng-jeng)
perang pun terjadi antara pacarku dan pacarnya (haha).
Ya.. aku sadar sebagai selingkuhan aku hanya bisa menunggu, dan pura-pura gak
mau tau. Aku tlp kk senior ku nama nya ka Sandy aku minta pergi kemana gitu,
posisi lagi hujan, ka Sandy kebingungan, dan aku paksa2 gitu. “pkonya kita
pergi kemana aja ka, aku gk mau dikosan” (tapi
tanpa nangis loh ini, haha). Dan aku pun pergi ketika Pacarku dan
Pacarnya berdebat kasar. Ternyata disitu pacar ku sedang membela dan
mempertahankan ku (so sweet kan.. haha)
tapi, aku nya malah pergi sama cowo lain (cuma teman).
Gak lama si pacar nyusulin aku, dan minta aku pindah motor sama dia. Dan kita
hujan-hujan an sambil nangis2 an gitu (haha,
india-india an).
Disitu kata-katanya yang bikin aku
terharu. Dia lebih memilih aku yang perkenalan kita masih sangat singkat dan
mengorbankan kisah cintanya yang sudah mereka bangun bertahun-tahun. Dengan alasan
“Kk fikir kk akan lebih bahagia kalau sama kamu kedepannya”. Tapi ego ku belum
bisa menerima itu. Waktu itu harapku hampir hilang karena fikiran “qlo dia aja
bisa ninggalin pacarnya yang udah bertahun-tahun, brarti tar dia bisa ninggalin
gw ketika kita sudah berhubungan baik bertahun-tahun”. Negatif thinking lah
pokoknya mah. Dan mulai rasa down dan bersalah muncul “mending kk kembali lagi
aja sama pacarnya, kasian luka nya pasti lebih dalam. Kalau aku sih belum
apa-apa. Kita berakhir kaya gini pun aku gkan marah”. Tapi disitu dia terus
yakinin aku. Qlo aku harus pertahanin dia. “masa orang yang kk pertahanin
selama ini dia gk mau pertahanin kk” kata-kata itu yang bikin aku kuat. Bikin aku
yakin kalau aku harus pertahanin dia juga.
Setelah kejadian itu. Aku dilabrak
sama teman-teman nya mantan pacarku. Karena kami 1 jurusan dan 1 gedung. Sering
ketemu juga. Bahkan via medsos pun. Dulu mereka serang aku via twitter. Hokeh 1
hari 2 hari aku hiraukan. Tapi lama-lama ko kya makin menjadi-jadi. Hokeh, aku
mulai ikut permainan dia. Sesekali aku bales in mentionnya dengan kata-kata
yang santai pastinya (keluar deh ngeyel nya..). kalau kata teman2 SMP/SMA ku
dulu, ngeyelnya aku mah bikin sakit orang (jd gk perlu pke urat kan, haha). Yah,
tadinya mau aku post screen an mention an nya. Cuma kayanya udah di hapus sama
cwo ku (haha) waktu itu dia pernah kepoin data notebook aku sih (haha) gpp lah
ya, dibayangin aja.
Ini jadi unforgetable moment banget
di tahun pertama kisah cinta ku. Terima kasih Kk, yang dulu udah memilih aku
(lope-lope hehe)
...Bersambung...
“Ketika
ada seseorang yang rela terluka hanya untuk membahagiakan mu. Maka, bahagiakan
lah”
-AsriKhoerunisa
Wassalam
Note: Cerita ini tidak bermaksud untuk
menyinggung siapapun. Disini aku pyur berbagi cerita kisah cinta ku. Semoga bisa
menghibur (emang komedi) atau mengispirasi (hehe). Aamiin ya robbal alamin